44

OverviewTranscribeVersionsHelp

Facsimile

Transcription

Status: Complete

Gagak Rajasa sampai ke pagarnya itu // Dilihatnya terkunci sudah pintu

Orang bertunggu banyak di situ // Takut beroleh mara suatu

Masing ada dengan senjata // Setengah berjaga duduk berkata

Orang di balai Gajah Seberata // Itu pula banyak tertunggu semata

Keluarkan oleh Gagak Rajasa // Ilmu penjurit (perajurit) tandang desa

Permainan [p-r-l-n-t-i?] yang sudah biasa // Ilmunya itu serta [sudah?] berjasa

Hampirkan ke dalam pagar juga // Habis tidur orang berjaga

Sambil dibacanya pula pestaka // Ditiupnya di pintu supaya terbuka

Ditepuknya dengan kira2 tangan kiri // Pintu itu pun terbuka sendiri

Katanya adinda segeralah mari // Masuk ke dalam kakanda menemani

Kakak Renjaka juga tinggal di sini // Jangan engkau alih dari tempat ini

Kata Renjaka mengapa begini // Beta tinggal berseorang tiada berani

Takut beta dilihat orang // Tiadakah mati dibunuh sekarang

Siapa lagi hendak menggalang // Biarlah beta mengikut di belakang

Gagak Rajasa tertawa bersuka // Melihat kelakuan Si Renjaka

Notes and Questions

Please sign in to write a note for this page

Mulaika Hijas

orang tandang desa
1 a vagrant

Mulaika Hijas

jurit DjVu
1 [[Javanese] jurit = war] Pĕnjurit or pĕra-jurit: (in old literature) warrior; raider; jarah. Whence pĕnjurit = pĕnchuri (thief) in one passage (hai si-kĕlana hina papa pĕnjurit maling), [Ht. Sh. ] P. usually = "warrior": p. bĕsar ([Hg. Tuah ]), p. alam ([Ind. Jaya ]) = world-famous fighters; cf. also lihat-lah p. Darawati ini bĕrani ia masok kadalam istana-ku (see how those warriors of Darawati dare enter even my palace), [Sg. Samb. ]