28

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

4 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 07:38 AM

28


Seperti muka orang yang menahan dendam // Berahinya tiada kala akan padam

Berkapar luruh bunga cempaka // Seperti belas akan orang yang duka
Melampailah taruk angsoka(1) // Layu seperti warna muka

Nagasari pun diserang kumbang // Merdu bunyinya tiada kepalang
Seperti suara laki melambang // Membujuk istrinya paras gemilang

Pandan baharu hendak kembang // Terlalu indah kepada pemandang
Seperti betis perempuan paras gemilang // Sedang berjuntai manis dipandang

Gundah rasa hati Jaran Tamasa // Segala yang dipandangnya Ken Lamlam Arsa
Taruk mandalika(2) membelit rajasa // Seperti tangan lagi kanda rasa

Memeluk pinggang yang diberahikan // Demikianlah kepada perasaan
Ayam berkokok bersahut-sahutan // Merak berbunyi di pohon rambutan

Seperti orang mengatakan berahinya // Tiada sampai seperti kehendaknya
Disampaikan dewata seperti maksudnya // Menyampaikan kehendak di dalam citanya

Telah siang sudahlah pagi // Gundah hatinya tiada terperi
Mengeluh mengucap seorang diri // Pemelayan(3) juga disuruh cahari

28


Seperti muka orang yang menahan dendam // Berahinya tiada kala akan padam

Berkapar luruh bunga cempaka // Seperti belas akan orang yang duka
Melampailah taruk angsoka(1) // Layu seperti warna muka

Nagasari pun diserang kumbang // Merdu bunyinya tiada kepalang
Seperti suara laki melambang // Membujuk istrinya paras gemilang

Pandan baharu hendak kembang // Terlalu indah kepada pemandang
Seperti betis perempuan paras gemilang // Sedang berjuntai manis dipandang

Gundah rasa hati Jaran Tamasa // Segala yang dipandangnya Ken Lamlam Arsa
Taruk mandalika(2) membelit rajasa // Seperti tangan lagi kanda rasa

Memeluk pinggang yang diberahikan // Demikianlah kepada perasaan
Ayam berkokok bersahut-sahutan // Merak berbunyi di pohon rambutan

Seperti orang mengatakan berahinya // Tiada sampai seperti kehendaknya
Disampaikan dewata seperti maksudnya // Menyampaikan kehendak di dalam citanya

Telah siang sudahlah pagi // Gundah hatinya tiada terperi
Mengeluh mengucap seorang diri // Pemelayan(3) juga disuruh cahari