40

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

5 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 09:08 AM

40

[Su? jil?][Su Bujil?] pun lari tertawa berkata
Tuan ampun dosa beta
Tiada sahaya berkata dusta
Semoga ditunjuk oleh dewata

Segala yang melihat suka tertawa
Ken Lamlam Arsa pun senyum jua
Turun [k-l-lng-n? ke langir?] manis sembawa
Diiringkan oleh pengasuh kedua

Tanggalkan kain diberi pada pengasuhnya
Ia berjalan dengan tapihnya(1)
Lemah lembut barang lakunya
Seperti pucuk ditiup angin rupanya

Duduk bertelekan di atas batu
Mengusap tubuh lengan di situ
Seperti kelakuan puteri ratu
Dinaungi pohon naga sari itu

Tergelongsor sedikit tapihnya
Putih terserlah kelihatan pinggangnya
Seperti buluh gading tanggal kelopaknya
Berpatutan cahaya permata cincinnya

Bersinar seperti [mandam serahi?]
Terlalu elok rupa pegari(2)
Segala yang memandang melupakan diri
Di manakah laki laki tiada berahi

Sedang sama perempuan hairan memandang
Kasih gambar rasanya sayang
Paras seperti gambar dan wayang
Sedap manis tiada kepalang

Melihat Ken Sila Wati adiknya itu
Duduk melengung di atas batu

40

[Su? jil?][Su Bujil?] pun lari tertawa berkata
Tuan empunya duli beta \ [Tuan ampun dosa beta]
Tiada sahaya berkata dusta
Semoga ditunjuk oleh dewata

Segala yang melihat suka tertawa
Ken Lamlam Arsa pun senyum jua
Turun [k-l-lng-n? ke langir?] manis sembawa
Diiringkan oleh pengasuh kedua

Tanggalkan kain diberi pada pengasuhnya
Ia berjalan dengan tapihnya(1)
Lemah lembut barang lakunya
Seperti pucuk ditiup angin rupanya

Duduk bertelekan di atas batu
Mengusap tubuh lengan di situ
Seperti kelakuan puteri ratu
Dinaungi pohon naga sari itu

Ter [ke?]gelongsor sedikit tapihnya
Putih terserlah kelihatan pinggang [punggung?]nya
Seperti buluh gading tanggal kelopaknya
Berpatutan cahaya permata cincinnya

Bersinar seperti Mendam? Serahi? [mandam serahi?]
Terlalu elok rupa pegari(2)
Segala yang memandang melupakan diri
Di manakah laki laki tiada berahi

Sedang sama perempuan hairan memandang
Kasih gambar rasanya sayang
Paras seperti gambar dan wayang
Sedap manis tiada kepalang

Melihat Ken Sila Wati adiknya itu
Duduk melengung di atas batu