99

OverviewTranscribeVersionsHelp

Facsimile

Transcription

Status: Complete

Titah baginda wajah gemilang / Apa bicara kamu sekarang
Adakah dapat meng(h)adapi perang / Mana titah patik kerjakan sekarang(? salah tulis/salin)

Ketiganya menyembah ke bawah telampakan / Mana titah patik kerjakan (lihat para 1 ayat 4)
Untung alah tak boleh ditentukan / Sebolehnya patik sekalian lawankan

Ratu menoleh seraya bertitah / Baiklah patih suruh berkerah
Dusun jajahan segala daerah / Simpang belum ia menjarah

Segala senjata patih keluari / Barang yang tiada baik disuruh bagi
Kota parit suruh tunggui / Pada masing ketumbukan(1) ditentukan beri

Kerjakan patih seperti titah Sang Nata / Segala menteri disuruh bertunggu kota
Rakyat jajahan dikerah serta / Disuruh masuk ke dalam kota

Sembah patih ke bawa[h] telampakan / Seperti titah sudah patik kerjakan
Baginda pun berjamu penggawa sekalian / Baju dan kain dipersalinkan

Adapun Kelana Agung Beranta / Kepada Bapang Rana ia berkata
Baiklah menjarah pula kita / Lalu sampai ke kaki kota

Bapang Rana menyembah seraya berkata / Kula sudah pergi sendiri berita[?]

Notes and Questions

Please sign in to write a note for this page

sirikaba

1. ketumbukan - bahagian pasukan tentera (division).

Mulaika Hijas

jarah DjVu
1 Raiding. Jarahan: captive in war; loot; booty, e.g.: gundek jarahan (mistress taken in war), [Ht. Koris ]; mĕnjadi jarahan orang (to be taken captive by raiders), [Ht. Sh. ] Mĕnjarah: to be out for loot, as a thief at a fire ([Kamp. Boy. 10]) or a bandit in the forest, [Ht. Sh. ] Pĕnjarah: raider. Mĕnjarah-rayah: to go on a plundering expedition. Raiding being a common form of Indonesian warfare the word j. implies no dishonour, cf. "moss-trooper", "cateran", e.g. huluba-lang biasa mĕnjarah (warriors understand raids), [Minangkabau Malay] Saying; kakanda ini orang pĕnjarah dan adinda pun dĕmikian juga (you are a raider and so am I), [Ht. Panj. 94.]