Pages
6
Dengarkan tuan madah yang nya?a / Mesa Gumitar asmara rencana Sajaknya tiada betapa bahana / Yang mengarangnya bukan bijaksana
Mula disebut pertama cetera / Betara Kuripan empat bersaudara Masing2 memegang negara / Keempatnya sudah beroleh putera
Sang Nata Kuripan Seri Nara Pati / Beroleh putera bagai di hati Empat sebanjar dengan seperti / laksana ku[n]tum anggerik menjati
Yang tuha [=tua] Raden Setera [?] Wijaya / Seperti Betara Kamajaya Agung-agungan durja bercahaya / Empat belas tahun adalah usia
Dengan Paduka Dewi [?] berputera yang tua / Manis seperti gula derawa Sikap laksana indera dan dewa / Tiadalah banding di tanah Jawa
Yang tengahnya Raden Sukma Perwira / Parasnya laksana Betara Indera Tiadalah banding di dunia udara / Kasih ayahanda tiada bertara
Carang Tinangluh putera peng-w la / Sikap seperti Betara Kala Parasnya cantik [?] tiada bercela / Laksana ku[n]tum wijaya mala
Jayeng Panji putera yang muda / Parasnya sama tiada berbeda
7
Di dalam desa bandingnya tiada / Lain daripada kakanda baginda
Putera yang bungsu seorang perempuan / Seperti bidadari di dalam awan Tubuhnya seperti emas tempawan / Cantik manis barang kelakuan
namanya Raden Indra Kesuma / terlalu suka [andeka Rama?] memandang paras anakanda kelima / kasih sayang sekaliannya sama
pemaisuri empunya keempat putera / tetapi kelimanya di dalam pelihara sangatlah kasih tulus dan mesra / sedikit tiada diberi cedera
akan betara d [i]ng Kediri / berputera dengan permaisuri seorang perempuan manis berseri / tiadalah banding seisi negeri
dengan kehendak Sanghyang Sukma / mereka [?] lelakon sedia lama bidadari Segarba disuruh menjelma / wajah seperti bulan purnama
Namanya Raden Puspa Ningrat / segala yang memandang berhati ghairat Menghabiskan riwayatnya laut dan darat / Ayahanda bonda penuhlah hasrat
Yang seorangnya Raden Wira -ja / Lelaki gemilang durja Usianya belum lagi remaja / Sikapnya seperti anta raja
8
Timang timangan Gunung Sari / Kasih baginda tiada terperi Segala permainan disuruh hadi[r]i / Memalu bunyi-bunyian sehari-hari
Adapun Betara ing Gagelan / Beroleh puteri/a paras gemilang Suka baginda bukan kepalang / Dengan permainan tiada bersilang
Seri betara di Singasari / Baginda berputera dua orang puteri Paras seperti bidadari / Dikasih baginda dua laki isteri
Baginda keempat sama berbesan / Segenap tahun berutus utusan ---pula kirim dan pesan / Tiada lagi berputusan
negerinya empat jadi senegeri/ Ramainya tiada lagi terperi utus mengutus (perkasari?) / Ratu yang lain --
Adapun (kalah?) di ing Kediri / Ditunangkan dengan Inu Pisari Kilauan sama sipari2 / Seperti dewa dengan bidadari
Cendera Kirana timang timangan / Karta Pati nama tunangan Seperti bidadari di dalam kayangan / Banyaklah ratu terangan2
Setelah cerdik raden puteri / Mashurlah (mahsyurlah) kepada segala negeri
9
Putera Ratu di ing Kediri / Paras indah sukar dicahari (dicari) Segala para ratu di (Manjapada) / Bagaikan bakar di dalam dada
Tambahan pula Ratu Menggada / Seperti orang terkena (gabuda?) Hendak pun ia pergi meminang / Kerna (kelam) sudah bertunang
Mendengar khabar hati tak senang / Kusut berpintal seperti benang Ratu Menggada lakukan (terhina) / (Budinya?) jahat tiada berguna
Perangai seperti orang yang hina / (Berbunyi) bencana tiada semena Ratu berfikir seorang diri / --- beroleh puteri
Hendak pun aku pergi sendiri / Kepada Inu rasanya ngeri Adapun Inu Sukma Perwira / Gagah berani tiada bertara
Sikap seperti Betara Indera / Tambahan banyak bersudra Itulah sangat hatiku ngeri / Baiklah ia suruh curi
Pada segala penggawa menteri / (Membunuh?) dia aku sendiri Setelah sudah berfikir cita / Keluar ke paseban dari Sang Nata
Semayam di (bali) di atas tahta (takhta)/ Menteri penggawa (hadir) semata
10
Ratu melangkah di peseban agung / Duduknya t_(h)_n bersila pangkong (panggung) Diadap (Dihadap) Pateh Demang Temenggung / Serta Rangga Kiong Ranggong
Ratu bertitah diraja berbala / Seperti (harimau) yang baik (cula) Pergilah Temenggung saing Anggula / --- Inu di ing Jenggala
Engkau di sana janganlah --- / Bawa ke mari dengan bersigera (bersegera?) Jika tak boleh sukma perwira / Kamu kedua beroleh (mara)
Berdatang Si Temenggung dan Rangga / Berkata --- betara --Sihat daulat _____ andika / Tuanku jangan berhati duka
Terlalu suka Ratu Menggada / Menengar sembah penggawa yang muda Dikurnia pakaian bercita perada / Serta seorang seekor kuda
Kedua menyembah suka tertawa / Turun berjalan penggawa kedua (Berapa) melalui desa Jawa / Saki seorangpun tiada dibawa
Berjalan dengan (lekas) sengsara / Melalui rimba belantara Setelah (sampai) ke dalam negara / Menyamar masuk ketengah pesara
Perkataan ini berbalik pula / --- ratu di ing Jenggala