57

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

6 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 09:56 AM

57

Berkata akan adiknya seraya memandang // Masuklah tuan wajah gemilang
Kakak hendak kembali pulang // Tuan jangan berhati walang

Ingat-ingatlah duduk [?] adinda // Jangan lalai dengan bersenda
Jika sesuatu jalan ada // Tuan suruhlah beritahu kekanda

Jaran Temasa menyembah pada saudaranya // Gagak Rajasa pulang ke rumahnya
Terlalulah sangat sukacitanya // Ken Lamlam Arsa diangkat diribanya

Dibujuk dengan kata yang manis // Seperti sakar madu kandis
Hendak dicium ia memalis // Menambah manis sangat manjalis [majelis]

Terlalulah suka rasa kakanda // Oleh bertemu dengan adinda
Aria Ningsun bangsawan muda // Sampailah maksud di dalam dada

Tuanku nyawa bidadari // Seperti tuan sukar dicahari
Yang kekanda cintakan sehari-hari // Takut kakak mati di dalam berahi

Tiada bertemu dengan tuan // Kasih kakak pun tiada berketahuan
Lamun di hadapan muda bangsawan // Sukalah kakak emas tempawan

Sampailah seperti kaul kekanda // Hendak mati di hadapan adinda

...tiadalah walang

57

Berkata akan adiknya seraya memandang // Masuklah tuan wajah gemilang
Kakak hendak kembali pulang // Tuan jangan berhati walang

Ingat-ingatlah duduk adinda // Jangan lalai dengan bersenda
Jika sesuatu jalan ada // Tuan suruhlah beritahu kekanda

Jaran Temasa menyembah pada saudaranya // Gagak Rajasa pulang ke rumahnya
Terlalulah sangat sukacitanya // Ken Lamlam Arsa diangkat diribanya

Dibujuk dengan kata yang manis // Seperti sakar madu kandis
Hendak dicium ia memalis // Menambah manis sangat manjalis [majelis]

Terlalulah suka rasa kakanda // Oleh bertemu dengan adinda
Aria Ningsun bangsawan muda // Sampailah maksud di dalam dada

Tuanku nyawa bidadari // Seperti tuan sukar dicahari
Yang kekanda cintakan sehari-hari // Takut kakak mati di dalam berahi

Tiada bertemu dengan tuan // Kasih kakak pun tiada berketahuan
Lamun di hadapan muda bangsawan // Sukalah kakak emas tempawan

Sampailah seperti kaul kekanda // Hendak mati di hadapan adinda

...tiadalah walang