115

Hairanlah Kelana melihat laku
Tiada membunuh tombak daku[?]
Pada hatinya alah gerangan aku
Dalam tangannya gerang(1) kematianku

Jaran Tamasa menengar bunyi suara
Orang berkata di udara
Hai Jaran Tamasa penggawa perwira
Pada anak lidahnya engkau panah segera

Ditangkapnya panah tagar dewa
Katanya hai Kelana Bima [s-m-a-w-a?]
Telanjuran engkau ke Tanah Jawa
Patihku inilah mengambil nyawa

Kelana mari seperti orang mabuk
Mulut ternganga melompat masuk
Dipanahnya anak lidah terus ke mulut
Kelana pun rebah lalu terduduk

Matilah Kelana Agung Beranta
Orang Ma(n)japahit bersorak serta
Gagak Rajasa mengamuk seperti gajah menta (meta)
Bersama dengan Gajah Seberata

Rakyat Kelana pun pecah tiada berketahuan
Seperti rusa lari ke hutan
Lari segenap padang dan hutan
Tiada dapat lagi bertahan

Rakyat pun habis cerai-berai
Bersamalah dengan penghulu dan saki
Ada menyamar kepada bangkai
Meminta nyawa berbagi-bagi

Alahlah perang alang [b-w-t-t-a?]
Segala rakyat merebahkan senjata