50

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

8 revisions
Mulaika Hijas at Aug 18, 2018 05:58 AM

50

Makin sangat ia menangis
Leher dipeluk tangan ditepis
Bujuk dengan kata yang manis
Seperti sagara madu kandis

Arya ningsun emas juwita
Tuan kasihan apalah beta
[Sampaikan] apa hasratnya cita
Berahi kekanda tiada mendarita

[Haraplah] kakak tiadalah dua
Akan tuanku utama jiwa
Hendak kakak tiadalah dua
Akan tuanku utama jiwa [scribal error]
Hendak kakak tuan sukakan jua
Biarlah kekanda membuang nyawa

[Puasnya?] kakak setelah [lah nyata?]
Sahaja [dimurkai?] oleh Sang Nata
[Tambahan?] kekanda kakak Gjah Seberata
Tiadalah suka beriparkan beta

Berkata itu sambil tertawa
Manis seperti gula dirawa
Tiadalah takut membuang nyawa
Ken Lamlam Arsa pun menangis jua

Kedengaran kepada Ken Silawati
Orang menangis tiada berhenti
Pada tempat saudaranya berdebar hati
Segera ia bangun didapati

Didengarnya suara lelaki bercumbu
Bunyi seperti buluh perindu
Seperti kumbang miring [?] bunyinya merdu
Segera disingkapnya tirai baldu

50

[Makin?] sangat ia menangis
[leher] dipeluk tangan ditepis
Bujuk dengan kata yang manis
Seperti [segara] madu kepada [bis?]

[Ria/Raya] angsana emas juwita
Tuan kasihan apalah beta
[Sampaikan] apa hasratnya cita
Berahi kekanda tiada mendarita

[Haraplah] kakak tiadalah dua
Akan tuanku utama jiwa
Hendak kakak tiadalah dua
Akan tuanku utama jiwa
Hendak kakak tuan sukakan jua
Biarlah kekanda membuang nyawa

[Puasnya?] kakak setelah [lah nyata?]
Sahaja [dimurkai?] oleh [sengnata?]
[Tambahan?] kekanda kakak [gajah?] [sebarnya?]
Tiadalah suka [berapakan?] beta

[...kanya?] itu sembah tertawa
Manis seperti [gula] [dirawa?]
[...dalah?] takut membuang nyawa
Ken Lamlam Arsa pun menangis jua

[Kedengaran] pada [ken sila wati?]
Orang menangis tiada berhenti
Pada tempat saudaranya [ber diberhenti
Segera ia bangun [dan?/didapati]

[Didengarnya] suara lelaki bercumbu
Bunyi seperti buluh perindu
Seperti [kumbang miring] bunyinya merdu
Segera [disengkupnya] tirai baldu