jpeg

ReadAboutContentsHelp

Pages

36
Needs Review

36

Di tepi laut tunggu olehmu / Di situlah bertemu dengan tuanmu

Menengar titah Brahmana Kinta / Ketika menyembah dengan dukacita Dengan tolong Sang Hyang dewata / Segeralah bertemu dengan tuan kita

Berjalanlah ia segera-segera / Melalui rimba belantara Telah sampai ke tepi segara / Duduk di pantai berbicara

Memungut karangan tiram dan lokan / Terlalu banyak udang dan ikan Di tepi pantai ditimbunkan / Dijadikan api dibakar makan

Telah berapa selangnya hari / Datanglah raden Inu pisari Di atas air ia berdiri / Berjalan dengan seorang diri

Telah dilihat oleh p-r-s-n-t-(?) / Kepada jemu(?) r-s- (?) ia berkata Lihatlah olehmu beri nyata / Hantukah itu atau dewata

Rasaku sangat takut dan ngeri / Kerana ia menuju ke mari Entahkan jin atau peri / Marilah segera kita lari

Telah Kertala(?) menengar katanya / Segera dipegang kedua tangannya Hendak lari tiada diberinya / Nantilah aku hendak bertanya

Last edit almost 4 years ago by sirikaba
37
Needs Review

37

Keduanya berteriak merenta / Hendak mati gerangan sebagailah(?) Panggilah engkau menyerah kepala / Aku tiada mau membela Kertala berdiri di atas batu / Melihat rupa yang datang itu Sifat manusia nyata tertentu / Sikap seperti para ratu Telah sampai ke pantai --- / Barulah kedayan yakin percaya Bukannya hantu nyatalah manusia / Tiadalah berubah rupa yang sedia (si dia?) Ialah radin sukma perwira / Ketiganya berlari datang segera Memeluk kaki radin nata / Katanya aduh makota (mahkota) indera Gilalah patik sehari-hari / Mencari sunan radin menteri Ke sini pengiran yang yang sari / Dari mana tuanku datang ke mari Pekulun ingsun mas juita / Gundahnya patih tiada menderita Terbang melayang pada rasa cita / Tuanku hilang di mata mata Tuanku ghaib seorang diri / Ratalah hutan patik cahari Segenap jajahan pemangku negeri / Lalu sampai patik ke mari Radin pun mengenal kedayan ketiga / Di dalam hati baharulah suka

Last edit about 3 years ago by sirikaba
38
Needs Review

38

Sudahlah gerangan anakku kasa? / Akan beroleh mala petaka Dikhabarkan oleh radin menteri / Ratu Menggada? menyuruh curi Segala perbuatan dikhabari / Kedayan marah tiada terperi Lebar? Kertala? sangat marah / Seperti api mukanya merah Matanya bagai terpancar darah / Laksana orang mabuk darah Bertempik sambil menderu deram / Sakitku sakit terlalulah geram Ratu Menggada sebagai di haram? / Temenggung dan rangga(1) k-b-u-b dikaram? Negeri Menggada kujadikan hutan / Maka berbalas segala perbuatan Janganlah tuanku berlambatan / Hati patik sangat k-ratan Per-s-n-t (Persanta) jamu rasa sangat gembira / Sembahnya sampeyan pengiran putera Tuanku jangan banyak bicara / Marilah kita berjalan segera Radin tersenyum sedikit juga / Men(d)engar sembah kedayan ketiga Benarlah seperti katamu kakak / Lara? a-y-r-a-ng (orang?) dibalas juga Kakak Kertala jamu --- Persanta? / Di mana kakak Jerudah Penta? Tiadakah ia mari berserta / Keluar sama mencahari beta

Last edit about 3 years ago by sirikaba
39
Needs Review

39

Sembahkan t-a-l ampun tuanku / Keluar bersama patik itu Sesat larat tiada bertentu / Lenyap di gunung bukit dan batu Tiadalah kedengaran khabar dan warta / Mati dan hidup tiadalah nyata Telah ia pun men(d)engar kata / Tunduk menyapu air mata Sangatlah sayang Inu Pisari / Kedayan lenyap tiada berperi Lalu bertitah Radin Menteri / Ke mana pula kita mencahari Sudahlah anakku beroleh kecewa / Aku hendak mengikut hawa Jika tiada bertemu kedua / Hendak ku jalani Tanah Jawa Bangsaku jangan dimasyhurkan / Misa Gumitar kakak sebutkan Orang p-ng-a- kakanda katakan / Ratu Menggada kita dapatkan J-n-j-y l-u--- panjang Ampujaya? / Jangan disebut nama yang sidi Ditolong dibuat melayari / Dipelihara akan kita daripada bahari Kertala bernama Kakak Rajasa / Sikap temandang? gagah perkasa Lakunya garang seperti raksasa / Dapat mengalahkan sebuah desa Adapun akan Kakak Persanta / L-u-r-a-i-b-k nama dikena

Last edit about 3 years ago by sirikaba
40
Needs Review

40

Menyampaikan kehendak di dalam cita / Baik dan jahat bersamalah kita J-m-u-s-n bernama Anggaka / Ia punya kira bicara Kakanda ketiga penolak mara / Aku nan tiada bersaudara Ketiganya balas di dalam hati / Sembahnya sampeyan Pengiran k-b-s-t-i Tuanku jangan a-u-b-a-i pati / Patik ketigalah dahulu mati Matahari naik gemilang cahaya / Berjalanlah panjang Ampujaya Melalui hutan rimba raya / Sesat larat empat bersahaya Di dalam hati sangat kemasyghulan / Sebab tiada bertentu jalan Di dalam hati kadar sebulan / Ke negeri Matawan? berbetulan Ber-sy-i-lah? sorak amat menderu / Kerana sepatut tengah berburu Anjing menyalak bunyi bertalu / Bercampur suara orang berseru? Telah hari hampirkan petang / Gajah Sang Nata berjalan datang Penganjar menbawa dedap? dan watang (batang) / Dengan Misa Gumitar sama bertentang Telah dekat bertentang mata / Sekalian berhenti merebut? senjata Ratu tercengang tiada berkata / Memandang paras bagai dewata?

Last edit almost 3 years ago by sirikaba
Displaying pages 36 - 40 of 129 in total