JaranTamasa3b

ReadAboutContentsHelp

Pages

51
Complete

51

Ditatah emas berpermata / Bergelang kana anta beranta Dikambar dengan puspa juita / Bersubang pepeluk intan semata

Bertali leher emas direka / Bersunting bunga mandalika(1) Berkapit dengan bunga angsoka / Berseri manis warna muka

Berurap-urapan sari penuh dada / Besar panjang usulnya syuhada Bibirnya warna merah muda / Giginya berkilat seperti permata

Lakunya seperti gajah menta / Seperti Sang Bima sikap Gajah Seberata Memegang dadap tulisan peta / Pedang melela tatah permata

Jaran Tamasa berjalan meng(h)adap Sang Nata / Hujan pun rintik seperti permata Matahari pun suram tiadalah nyata / Seperti laku orang yang bercinta

Pelangi merintang sebelah wetan(2) / Langit bersisik gemerlapan Pada sebelah kidul panji-panji kelihatan / Berbagai jenis pada penglihatan

Gagak pun terbang sambar menyambar / Seperti hendak memberi khabar Alamat ratu yang besar-besar / Beroleh percintaan tiadalah sukar

Segala orang melihat lakunya / Semuanya menangis belas rasanya

Last edit over 4 years ago by Mulaika Hijas
52
Complete

52

Segala menteri penggawa menyapu air mata / Terlalulah kasih di dalam hatinya

Sekalian sayang akan Jaran Tamasa / Kerana ia budak belum biasa Jika berparang sekarang jadi binasa / Kasihan akan ia putus asa

Sang Nata pun serta memandang / Melihatkan ia berjalan datang Terlalu manis menyandang pedang / Sebelah tangan dadap dipegang

Melihat kelakuan Jaran Tamasa / Baginda pun kasihan akan ia binasa Tetapi hatinya ngeran basa / Kerana hendak dipergundik Ken Lamlam Arsa

Lagipun sudah terlanjur katanya / Tiadalah berdaya lagi rasanya Jaran Tamasa pun datang ke hadapannya / Duduk dari jauh [?] meletak pedangnya

Ia menyembah pada duli Sang Nata / Baginda melihat seraya berkata Sambil berlinang air mata / Pergilah engaku pada Gajah Seberata

Kerana ia menanti lama sudah / Jaran Tamasa pun tunduk menyembah Segala yang menengar hati ghalabah(gelabah)(1) / Pada sangkanya mau Sang Nata menegah

Jaran Tamasa pun mengambil pedangnya / Tangan kiri memegang dadapnya Terlalulah berani sikap lakunya / Tiada sekali membilangkan lawannya

Last edit over 4 years ago by Mulaika Hijas
53
Complete

53

Bangkit berjalan muda pisari / Tiadalah memandang ke sana ke mari Tersadung [?] sedikit kaki kiri / Berhenti seketika ia berdiri

Muka yang [u-n-s?] berseri merah / Seperti bunga raya kembang anjerah Gagak pun terbang muntahkan [??] darah / Datang dari utara terbang ke timurlah

Gagak Rajasa berasa dalam hatinya / Tahulah ia kematian saudaranya Lalu titik air matanya / Jaran Tamasa pun letih rasa tubuhnya

Seperti sudah tiadakan bersemangat / Ia berjalan itu terlalu cermat Segala yang melihat kasihan amat / Kecil besar sekalian menangis sangat

Belas hati melihat lakunya / Gagak Rajasa tiada jauh di belakangnya Tiadalah lagi banyak bicaranya / Hendak mati bersama saudaranya

Adapun akan Baik Santika / Tiada terpandang lagi muka Hendak pun tiada ia suka / Kerana katanya terlanjur belaka

Ngerankan adiknya Gagak Rajasa / Kasihankan adiknya Jaran Tamasa Gundah bercampur ngeran rasa / Tiada berketahuan kepada rasa

Tiadalah ia mau memandang / Duduk berlindung di belakang orang

Last edit over 4 years ago by Mulaika Hijas
54
Complete

54

Tetapi hatinya terlalu bimbang / Belas akan adiknya hendak di gelanggang

Duduk melengung di bawah andul [?] / Rasa hatinya terlalu masyghul Kehendak dirinya sekalian kabul / Daripada ia orang yang betul [?]

Kerana salah saudaranya nyata / Ke mana lagi hendak dikata Kehendak iparnya Gajah Seberata / Tambahan dengan kesukaan Sang Nata

Belas pilu di dalam cita / Diserahkan adiknya kepada dewata Tiada berdaya terlanjur kata / Lalu tunduk menyapu air mata

Hilanglah budi lenyap bicara / Daripada sayang akan saudara Jaran Tamasa pun datang ke bawah menara / Kata Gajah Seberata dengan nyaring suara

Marilah bangat Jaran Tamasa / Kerana engkau orang perkasa Engkau menidakkan [?] lagi-lagi [laki-laki?] rasa / Marilah kita cuba bertermasa (temasya)

Jaran Tamasa pun tampil memegang senjata / Sambil tersenyum ia berkata Janganlah banyak kata Gajah Seberata / Mana kehendak kekanda akan beta

Kerana dosa beta setelah nyata / Sudahlah dengan kehendak dewata Apatah lagi dayanya beta / Kekanda jangan berbanyak kata

Last edit over 4 years ago by Mulaika Hijas
55
Complete

55

Mana kehendak kekanda beta adalah / Masakan dapat lagi disalah Melainkan mana untung betalah / Mati hidup pun beta redhalah

Kasihanlah hati Gajah Seberata / Menengar Jaran Tamasa berkata-kata Memberi belas rasanya cita / Katanya terlanjur pada Sang Nata

Tampillah ia melelakan pedang / Berkeliling Jaran Temasa ia memandang Dari kanan kiri hadapan belakang / Kalau mau Sang Nata akan melarang

Jaran Tamasa berdiri memegang senjata / Sikapnya manis seperti Sang Sita [Setia?] Memegang tombak tatah permata / Menangkiskan tikam Gajah Seberata

Gajah Seberata tampil lalu menikamnya / Oleh Jaran Tamasa disalahkannya Dengan dadap ditangkiskannya / Lalu sama berhadapan keduanya

Bertikam tombak bertangkis-tangkisan / Seorang pun tiada bertewasan Sama pandai akan cederaan[?] / Bertetak pedang tiada berkataan[?]

Semuanya orang melihat serta memuji / Sikap seperti Sira Panji Seperti emas masak diuji / Tiadalah dapat lagi dikeji

Seraya Betara pun hairan dicita / Melihatkan pedang Gajah Seberata

Last edit over 4 years ago by Mulaika Hijas
Displaying pages 51 - 55 of 159 in total